Resmi Bangkrut, ini Taipan Minyak Singapura OK Lim

1 minute, 27 seconds Read

BANDUNG — Kini, seorang pendiri perusahaan perdagangan minyak asal Singapura, Lim Oon Kuin atau dikenal sebagai O.K. Lim dijatuhi hukuman pada 18 November 2024 lalu. Lim menjadi tersangka dalam salah satu skandal penipuan paling besar di Singapura. Akibat skandal itu, raksasa perbankan HSBC harus merugi lantaran kehilangan jutaan dolar Amerika Serikat (AS).

Lim Oon Kuin sebenarnya sudah diseret ke jalur hukum sejak Mei 2024 karena telah merusak reputasi Singapura. Hal itu, sebagai salah satu pusat perdagangan minyak terkemuka di Asia.

Lim memiliki perusahaan bernama Hin Leong Trading. Perusahaan ini merupakan salah satu raksasa perdagangan minyak terbesar di Asia, sebelum akhirnya tumbang pada 2020 silam.

Merujuk laporan AFP, terdapat 130 tuntutan pidana yang menjerat Lim Oon Kuin dengan melibatkan dana ratusan juta dollar AS. Meski begitu, jaksa penuntut hanya menghukum Lim atas tiga tuntutan saja. Dua tuntutan terkait penipuan terhadap HSBC dan satu tuntutan karena mendorong seorang eksekutif Hin Leong Trading untuk memalsukan dokumen.

“Dia menipu HSBC agar mencairkan hampir US$ 112 juta (sekitar Rp 1,7 triliun) dengan memberi tahu bank. Bahwa perusahaannya sudah menandatangani kontrak penjualan minyak dengan dua perusahaan,” ungkap jaksa penuntut umum, dikutip Minggu (29/12/2024).

Jaksa penuntut umum juga mengatakan, transaksi itu merupakan rekayasa yang dibuat atas arahan terdakwa yaitu Lim. “Kasus ini mencoreng reputasi Singapura diperoleh dengan susah payah sebagai pusat perdagangan minyak terkemuka di Asia,” kata sang jaksa. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts