Ilustrasi Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandir.

Restrukturisasi Kredit Mandiri Sisa Rp 17,2 T, kok bisa ..

1 minute, 3 seconds Read

JAKARTA , — Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri (BMRI) Ahmad Siddik  Badruddin  menuturkan bahwa outstanding balance kredit program restrukturisasi Covid-19 terus menurun. Hingga bulan akhir Desember 2023, besaran nilainya masih mencapai sisa Rp 17,2 triliun atau turun 51,1% secara tahunan (yoy) dibanding posisi akhir tahun 2022. Angka itu, juga berkurang signifikan dari posisi Juli 2021 di angka Rp 96 triliun.

Menurut Siddik, bahwa kualitas portofolio kredit perusahaan juga ikut terjaga. Hal ini tercermin dari non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah bank only yang turun ke angka 1,02%.

“Ya, penurunan luar biasa (restrukturisasi) menunjukkan pulihnya aktivitas ekonomi pandemi, sebagian besar usaha debitur membaik. Hal itu, sebagian besar debitur bisa memenuhi kewajiban baik pokok dan bunga,” tutur Siddik dalam paparan kinerja keuangan 2023, dilansir CNBC, Rabu, 31 Januari 2023.

Pihaknya meyakini bahwa portofolio restrukturisasi BMRI dapat selesai sesuai target, dengan relaksasi terbatas OJK akan berakhir pada 31 Maret 2024. Walaupun, dirinya menyebut bahwa Bank Mandiri akan terus memantau usaha debitur dan juga bisa memberikan restrukturisasi lanjutan bilaman dibutuhkan.

<Anto/geobdg>.

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply