Foto: Penampakan sumur air zamzam yang tak pernah habis airnya walau digunakan bertahun-tahun.

Masyaallah, Sumur Air Zamzam Tak Pernah Kering dan Menakjudkan

3 minutes, 0 seconds Read

Foto: Penampakan sumur air zamzam yang tak pernah habis airnya walau digunakan bertahun-tahun.

BANDUNG — Sumur air Zamzam merupakan situs yang sangat penting dan memiliki nilai historis yang sangat tinggi bagi umat Islam. Sumur yang terletak 21 meter di sebelah timur Ka’bah, atau dekat dengan halaman Masjidil Haram ini, erat kaitannya dengan sejarah Nabi Ibrahim AS.

Walaupun berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS, sumur ini tidak pernah kering. Bagaimana bisa, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air dari African Research Institute Abbas Sharaqi menjelaskan banyak terkait hal ini. Bahkan dia mengatakan, bahwa penyebab sumur air Zamzam tak pernah kering adalah karena sumurnya terhubung dengan air tanah terbarukan.

Sehingga, Air Zamzam ini tidak pernah mengering kecuali dalam kondisi tertentu, kata Sharaqi, dikutip dari Egypt Today, lanjutnya, tidak adanya penipisan dalam Geologi berarti air itu adalah air terbarukan. Air tanah bisa diperbarui, seperti yang ada di sumur Zamzam, atau tidak bisa diperbarui.

Dia menambahkan, bahwa “Mesir memiliki Gurun Barat, reservoir Batu Pasir Nubia yang terletak di Oasis. Tetapi, itu tidak terbarukan. Hal itu, tidak memperbarui dirinya sendiri selama bertahun-tahun”. Tidak dengan Air Zamzam adalah air terbarukan, sumber airnya berasal dari hujan di Mekkah.

Kota Makkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya berisi lembah Ibrahim yang menampung sumur Zamzam di daerah dataran rendah. Dia pun menjelaskan, terdapat endapan sungai sepanjang 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen. Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur Zamzam sepanjang 14 meter.

Foto: Mata air Sumur Zam zam Makkah, Arab Saudi.

Di bagian paling bawah terdapat bebatuan yang mengumpul, sehingga membuat sumur tersebut memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen 14 meter, dan batuan dalam 21 meter. Dengan curah hujan dan proses penyimpanan, air Zamzam terus diperbarui. Air di sumur Zamzam ini, digunakan sebagai air minum jemaah haji seluruh dunia dan air itu tidak digunakan seperti, misalnya, untuk pertanian.

“Sumur Air Zamzam ini, telah digunakan selama 4.000 tahun, hal ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Tetapi, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berjalan apa adanya,” katanya.

Sumur air Zamzam ini, berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS dan dikisahkan bahwa sumur air Zamzam muncul secara tiba-tiba dengan mengeluarkan air ketika putra Nabi Ibrahim, yakni Ismail kehausan dan menangis di padang pasir bersama ibunya, Siti Hajar.

Siti Hajar kala itu mencari air untuk memuaskan dahaganya dan Ismail. Dia berlari tujuh kali bolak-balik di tengah gurun antara dua bukit Safa dan Marwa. Kini, yang dilakukan Siti Hajar itu diterapkan sebagai salah satu ritual ibadah haji yakni Sa’i. Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Makkah pada tahun kelahirannya sekitar 1910 SM merupakan tahun munculnya air Zam zam.

<Anto/Geobdg>.

Share us:

Similar Posts