MAJALENGKA–Lalat buah merusak mangga gedong gincu Majalengka. Kondisi tersebut membuat Jepang menolak ekspor buah tersebut selama 17 tahun.
Untuk mengatasi hal tersebut, tim ahli dari Australia dan Filipina sengaja datang ke kebun mangga gedong gincu milik kelompok tani Antar Petani Mangga Kertamulya (APMK), di Desa Mekarjaya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah, mengatakan bahwa mereka datang untuk kedua kalinya. Kali ini, mereka datang untuk melihat hasil yang di capai.
“Jadi peneliti ini datang karena kita selama 17 tahun tidak bisa ekspor mangga gedong gincu ke Jepang karena ditolak, dengan alasan rusak oleh lalat buah,” kata Iman, Selasa (20/8).
Para ahli itu adalah Nick, Johnson, De Faveri dari Australia, serta Devine dan Celia dari Filipina.
Mereka memberi solusi dengan cara memasang perangkap lalat dan penyemprotan. Solusi itu membuahkan hasil yang sangat bagus. Kondisi mangga gedong gincu tidak berbintik juga kondisi dan bentuk buahpun memadai untuk diekspor.
“Pekan ini buah tersebut akan diikutsertakan dalam pameran di Gedung Sate, untuk menunjukan bahwa mangga gedong gincu produk Majalengka ini sudah cukup bagus dan layak untuk diekspor ke Jepang sesuai kriteria yang diminta negara tersebut,” kata Iman.<Tati>