KUALA LUMPUR–Pihak berwenang Malaysia membela keputusan mereka untuk mengusir ratusan pengembara laut dari rumah mereka di lepas pantai negara bagian Sabah. Kuala Lumpur mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memerangi kejahatan lintas batas.
Menurut Reuters, Sabtu(8/6), lebih dari 500 orang dari Bajau Laut terpaksa merelakan rumah mereka dibongkar atau dibakar oleh petugas penegak hukum. Bajau Laut atau pengembara laut merupakan komunitas pelaut yang sebagian besar tidak memiliki kewarganegaraan dan tinggal di rumah perahu atau gubuk pantai yang dibangun di atas panggung.
Aktivis setempatmengungkapkan, operasi di distrik Semporna di Sabah dikritik oleh kelompok hak asasi manusia, yang meminta pemerintah menghentikan penggusuran dan menjamin keselamatan dan perlindungan masyarakat Bajau Laut.
Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Sabah, Christina Liew, mengatakan bahwa pihak berwenang diberi wewenang untuk menindak aktivitas ilegal, seperti penangkapan ikan, bangunan, dan pertanian tanpa izin, di kawasan lindung yang dikendalikan oleh Sabah Parks, badan konservasi negara.<ds/geobdg>