VIENTIANE–Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak anggota ASEAN untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
Menlu menyampaikan hal itu dalam pertemuan Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone Commission (SEANWFZ Commission) di Vientiane, Laos, (24/7).
Retno juga mengajak ASEAN untuk terus meningkatkan upaya-upaya bagi perlucutan senjata dan non-proliferasi global.
“Ancaman senjata nuklir semakin meningkat dan nyata. Keluarnya beberapa negara kunci pemilik senjata nuklir dari perjanjian penting internasional seperti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty, Anti-Ballistic Missile Treat, dan Strategic Arms Race Reduction Treaty, semakin menjauhkan kita dari cita-cita untuk miliki dunia yang bebas dari senjata nuklir,” ujar Retno.
Menlu menyampaikan bahwa penurunan komitmen dari negara-negara secara nyata akan memberikan dampak negatif bagi stabilitas di kawasan.
Menlu RI juga menggarisbawahi pentingnya ASEAN mendesak pemilik senjata nuklir untuk menjalankan komitmen mereka bagi upaya perlucutan senjata dan non-proliferasi global.