Kemenag Jabar Gelar Seleksi Petugas Haji 2024

3 minutes, 39 seconds Read

Foto: Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, saat membuka kegiatan seleksi  calon petugas haji di Grand Pasundan Convention Hotel, Jl. Peta Kota Bandung, belum lama ini.

BANDUNG — Jemaah haji tahun 2024 ini, disadari atau tidak kini hampir mencapai 50 – 60 persen adalah lanjut usia (lansia). Hal itu, tentunya para petugas haji yang diperlukan adalah mereka yang tidak hanya mampu dan paham terkait dengan manasik haji, tetapi juga kuat dan kekar sehingga bisa melayani para jemaah.

Hal itu, dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, saat membuka kegiatan seleksi  calon petugas haji Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahap Pertama Tahun 1445 H / 2024M yang digelar di Grand Pasundan Convention Hotel, Jl. Peta Kota Bandung, belum lama ini.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan petugas yang kompeten dan profesional, Kanwil Kemenag Jawa Barat akan menerapkan dua sesi untuk pelatihan petugas. Sesi pertama akan diisi dengan materi yang mengikuti silabus dari Pusat. Untuk tahap kedua diisi dengan materi yang berasal dari silabus kanwil.

” Ya, pelatihan dengan silabus dari Kanwil ini, akan lebih pada pelatihan semi militer, yang memfokuskan pada bagaimana para petugas haji bisa memahami penguasaan medan penugasan,” tutur Ajam.

“Akhir dari seleksi atau pelatihan itu bukan tahapan akhir kelulusan. Tetapi tahapan akhir dari seleksi itu adalah setelah ada panggilan surat masuk asrama haji sebagai petugas kloter,” paparnya.

Membacakan sambutan Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Prof. H. Hilman Latief, Ajam mengungkapkan bahwa seleksi petugas ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan seluas-luasnya pada masyarakat serta menjaring petugas haji yang memiliki kompetensi, integritas dan dedikasi yang baik. Kementerian Agama melakukan  seleksi calon PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter ini secara terbuka dan kompetitif.

“Guna mengikuti seleksi PPIH ini, pertama, para peserta harus melengkapi seluruh persyaratan teknis serta administrasi yang ditetapkan dan ketika dinyatakan lolos dalam tahapan tersebut peserta dapat mengikuti tes seperti hari ini,” ungkapnya.

Untuk tahapan berikutnya yakni penilaian dan tes seleksi. Tahap pertama, dilakukan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota, baik penilaian administrasi maupun tes kompetensi (CAT). Sedangkan tahap kedua dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi baik tes kompetensi melalui Computer Assisted Test (CAT) maupun wawancaranya.

“Untuk materi tes yang akan diujikan pada para peserta adalah wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji dan tugas dan fungsi petugas haji,” tandas Ajam.

Ajam menambahkan, proses seleksi ini dilaksanakan dalam rangka memotret kompetensi, pengetahuan dan pemahaman, motivasi serta dedikasi para calon petugas haji. Semoga, nantinya petugas-petugas haji yang terpilih ini adalah mereka yang benar-benar memiliki kompetensi yang memadai, pengetahuan yang mumpuni serta motivasi dan semangat juang melayani pada para tamu-tamu Allah.

Sementara itu, Kepala Bidang PHU Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat, H. Boy Hary Novian, menjelaskan bahwa untuk Jawa Barat terdapat hampir 1.837 orang  mengikuti seleksi calon petugas haji yang dilakukan secara serentak ini. Hal itu, usai membuka secara resmi seleksi petugas haji tingkat Provinsi, Kakanwil didampingi Kabid PHU memantau pelaksanaan seleksi di dua titik, yakni di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

” Alhamdulillah, di Jawa Barat tak kurang dari 1.837 orang, mengikuti seleksi calon petugas haji yang dilaksanakan secara serentak di Seluruh Indonesia ini. Usai membuka kami mendampingi Kakanwil dengan memantau pelaksanaan seleksi di  dua wilayah yakni di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung,” jelasnya.

<Anto/Geobdg>.

Share us:

Similar Posts