SEOUL–Duta Besar Korea Selatan untuk Australia, Lee Jong-sup, kembali ke negaranya pada Kamis (21/3). Ia “pulang kampung” 11 hari setelah memangku jabatan tersebut. Tindakan itu ia lakukan di tengah kritik atas penunjukan dan kepergiannya ketika ia sedang menjalani penyelidikan atas kematian seorang Marinir tahun lalu.
Lee, mantan menteri pertahanan, berada di bawah larangan perjalanan pada saat pengangkatannya atas dugaan campur tangan dalam penyelidikan militer atas kematian seorang kopral, yang meninggal tahun lalu ketika menjalankan misi pencarian di tengah hujan lebat.
Menurut kantor berita Yonhap, oposisi utama Partai Demokrat (DP) dan kritikus lainnya menuduh bahwa penunjukan Lee berarti membantu tersangka melarikan diri ke luar negeri. Mereka juga menuntut Presiden Yoon Suk Yeol menarik penunjukan tersebut dan membawa pulang Lee untuk menghadapi penyelidikan.
Isu ini telah menjadi salah satu topik terhangat menjelang pemilihan parlemen pada 10 April.
Setelah tiba di Bandara Internasional Incheon, Lee mengatakan kepada wartawan bahwa dia kembali untuk menghadiri pertemuan para kepala misi diplomatik terkait kerja sama industri pertahanan dan dia ingin Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) menanyainya saat dia berada di Seoul.
CIO telah menyelidiki dugaan campur tangan Lee dalam penyelidikan militer atas kematian Marinir tersebut.<ds/geobdg>