BANDUNG — Kini, kemampuan menulis yakni kemampuan dasar yang bisa dimiliki semua orang. Dalam perguruan tinggi tugas paling umum diberikan adalah tugas berupa karya tulis. Umumnya, karya tulis bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu artikel jurnal dan artikel populer. Walau ada perbedaan signifikan, terkadang masih ada segelintir orang yang belum mengerti perbedaannya.
Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR). Menggelar Airlangga Mentoring Volume 4 mengangkat tema “Kepenulisan”. Dengan Narasumber Putu Aditya Ferdian A S Ip M Kp merupakan praktisi sekaligus Dosen di Universitas Airlangga.
Artikel Jurnal
“Artikel jurnal adalah artikel informatif memiliki fokus dalam mengeksplorasi konsep, teori, atau penemuan ilmiah tertentu. Kemudian disajikan secara luas kepada masyarakat memiliki minat pada bidang ilmu pengetahuan,” kata Putu.
Karena membahas hal yang sifatnya sangat teoritis, biasanya penulis dari artikel jurnal adalah orang yang memiliki kapabilitas dibidang itu. Menurutnya, tulisan tersebut masih akan ditinjau ulang oleh orang yang sama kredibel.
“Misal ada artikel jurnal membahas isu pemerintahan. Penulis dari artikel itu adalah orang yang paham terkait dengan isu pemerintahan. Setelah tulisan itu selesai, tulisan tersebut harus selalu dijaga kredibilitasnya. Dengan direview oleh orang yang kredibel dalam isu pemerintahan seperti dosen,” ucapnya.
Spesifik bidang Ilmiah
Selain itu artikel jurnal juga memiliki pasar yang lebih spesifik. Yaitu orang yang memiliki ketertarikan pada bidang ilmiah, seperti akademisi, dosen, maupun mahasiswa. Konten yang dimuat pun juga akan lebih berat karena melakukan proses analisis yang mendalam.
Meski lebih berat dan harus menggunakan fokus lebih dalam menelaah pesan yang ingin disampaikan. Tetapi artikel jurnal memiliki tingkat kredibilitas paling tinggi. Karena harus melalui proses review panjang yang dilakukan oleh para pakar ada di bidangnya.
Artikel Populer
Putu menuturkan, artikel populer sangatlah mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jika pernah membaca artikel dimuat dalam media seperti Kompas dan Jawa Pos. Artikel yang kita baca tersebut termasuk dalam kategori artikel populer. Konten dari artikel populer tersebut dapat berupa opini, ide, maupun pengalaman penulis.
“Semua orang bisa menulis artikel untuk dimuat di media. Prosesnya pun juga tidak serumit menulis artikel jurnal. Sebagai tips, jika kita ingin tulisan kita bisa diunggah di media, carilah topik yang sedang trending di masyarakat,” paparnya.
Artikel populer ini, kata dia, memiliki sifat cenderung menghibur. Menulis artikel populer sering digunakan teknik seperti storytelling, anekdot, dan pemilihan diksi. Hal ini, tentunya yang menarik dalam penyajian kontennya. Hal tersebut berbeda dengan teknik penulisan artikel jurnal lebih teoritis dan kaku.
“Jika kita ingin menulis artikel populer, maka perlu kita lakukan adalah membuat tulisan kita mudah dipahami semua orang. Gunakan bahasa sederhana agar tulisan kita bisa dibaca oleh semua kalangan,” tuturnya. <Anto/geobdg>