RAFAH–Warga Palestina mulai meninggalkan bagian timur Rafah di Gaza, Senin (6/5), setelah Israel mendesak 100.000 orang untuk bergerak menuju ke tempat pengungsian baru.
BBC melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa pihaknya akan melancarkan serangan ke kota tersebut, yang menjadi tempat pengungsian lebih dari 1,4 juta orang.
IDF mengatakan, serangan itu adalah operasi lingkup terbatas dan bukan evakuasi skala besar di Rafah timur, dan menambahkan bahwa pengungsi akan diarahkan ke kota-kota tenda di Khan Younis dan al-Mawasi.
Seorang pejabat Hamas menyebut perintah evakuasi tersebut sebagai eskalasi yang berbahaya. Hal ini terjadi ketika perundingan gencatan senjata terbaru antara Israel dan Hamas terhenti.
Serangan Israel di Rafah dilaporkan menewaskan sedikitnya 12 orang dalam semalam, sementara empat tentara Israel tewas dalam serangan roket Hamas di dekat penyeberangan Kerem Shalom
Perang dimulai ketika pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 252 orang, menurut penghitungan Israel.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, lebih dari 34.700 orang telah terbunuh di Gaza sejak itu.<ds/geobdg>