BANDUNG–Pembangunan infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka akan segera berlangsung. Hal ini setelah Pemprov Jabar menandatanganani kerja sama dengan PT Jabar Environmental Solution dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia di Gedung Sate, Jumat (28/6).
Menurut Humas Pemkot Bandung, TPPAS itu memiliki kapasitas 1.852 sampai 2.131 ton perhari. Targetnya dari proyek itu bisa menghasilkan 40 megawatt listrik dari wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mendorong eksekusi TPPAS Legok Nangka bisa lebih cepat dari target.
Luhut menyebutkan, proyek dengan sistem Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) itu sangat penting bagi Jabar. Hari ini menjadi momentum penting keberlanjutan dari proyek tersebut.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan setelah menunggu 22 tahun, akhirnya perjanjian kerja sama penyediaan insfratruktur TPPAS Regional Legok Nangka dapat terlaksana.
“Legok Nangka ini diinisiasi sejak 2002, setelah 22 tahun kemudian baru ada perjanjian kerjasama,” katanya.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, berharap pembangunan infrastruktur TPPAS Regional Legok Nangka segera selesai karena akan membantu dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung.<ds/geobdg>