Tangkapan Layar: Targetkan 42 Juta Barel Minyak dari Bor 7 Sumur di Lapangan Banyu Urip.

Targetkan 42 Juta Barel Minyak dari Bor 7 Sumur di Banyu Urip

1 minute, 23 seconds Read

BANDUNG — Kembali, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Arifin Tasrif. Telah meresmikan produksi minyak perdana Banyu Urip Infill Clastic Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. Minyak perdana itu keluar dari salah satu sumur dari rencana pemboran 5 sumur infill. Dan 2 sumur clastic oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) ini, memiliki sasaran untuk memproduksikan perkiraan tambahan minyak. Hal itu, sebesar 42,92 juta barel minyak atau millions barrel oil (MMBO). Melalui pengeboran 7 sumur di Lapangan Banyu Urip yakni 5 sumur infill. Dan 2 sumur clastic (6 Sumur akan tajak di 2024 dan 1 Sumur akan tajak di 2025).

“Ya, minyak perdana peresmiannya kita saksikan bersama. Merupakan minyak diproduksikan dari sumur B13 sebesar 13.300 barel. Hal itu, merupakan sumur pertama dari proyek ini,” ucap Arifin, dilansir dari esdm.go.id, Senin, (19/8/2024).

Lapangan Banyu Urip saat ini, kata dia, berkontribusi 25% produksi migas nasional. Dengan kegiatan pemboran sumur infill dan clastic ini diperkirakan dapat menambah produksi. Hal itu, sekitar 40-60 juta barel dengan rata-rata produksi 20.000 sampai 30.000 barel per hari. Sehingga bisa menahan laju penurunan produksi (decline) .

“Dilapisan infill ini diperkirakan akan tambahan kurang lebih 40-60 juta barel. Kita ambil dulu untuk menahan penurunan atau decline dan yang kita ambil. Dari sumur B-13 sebesar 13.300 barel dan keliahatannya masih bisa lebih,” papar Arifin. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply