JAKARTA (geobdg) — Belakangan ini ramai modus penipuan yang menguras rekening melalui kiriman undangan di Whatsapp (WA), semakin marak dan menghebohkan masyarakat. Dalam modus itu, para penipu akan memberikan file yang harus diunduh dan ternyata merupakan file (.apk).
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa para penipu itu akan membuat akun rekening, yang menurut hasil investigasi rekening tersebut dibuat oleh orang lain. Setelah rekening jadi, orang tersebut akan diberi uang dan rekening akan ada di tangan penipu.
“Ya, mereka itu punya modus yang tidak baik, ditemui di lapangan mereka menggunakan orang lain untuk mendaftar abis itu kasih upah akun bank mereka ambil,” kata Semuel.
Hal ini, beberapa modus penipuan yang bisa menguras rekening korban berhati-hatilah :
1. Tawaran Menggiurkan
Menurut Samuel , salah satu ciri penipuan adalah adanya tawaran yang tidak masuk akal atau bombastis. Seperti, menawarkan harga ponsel yang jauh lebih murah dari harga pasar.
“Masyarakat jangan terkecoh engan tawaran-tawaran tak masuk akal, seperti harga HP tadinya Rp 10 juta bisa dengan saya Rp 2 juta. Sudah pasti scam,” paparnya dalam acara Cek Rekening Dulu Transaksi Kemudian, dikutip CNBC Indonesia, Sabtu, 3 Pebruari 2024.
2. Telepon, Chat, atau SMS Tidak Jelas
Ciri kedua yang dikatakan Semuel adalah adanya pesan tidak jelas dari orang yang tik dikenal. Hal itu bisa berupa telepon, WhatsApp maupun SMS.
“Contohnya seperti ada undangan, yang kirim undangan enggak dikenal, yang nikah enggak kenal. Kekepoan masyarakat main klik aja,” tandasnya.
3. Penipuan Social Engineering
Cara terakhir adalah dengan social engineering. Para penipu akan menggunakan kelemahan korbannya untuk bisa melakukan kejahatannya.
“Menggunakan social engineering, kelemahan-kelemahan kita,” tegas Semuel.
<Anto/geobdg>.