BANDUNG — Pulau Kalimantan mempunyai struktur geologi yang kompleks dan beragam. Struktur geologi ini terbentuk sebagai hasil dari pergerakan lempeng tektonik yang terjadi di wilayah Indonesia.
Secara umum struktur geologi di Kalimantan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni struktur geologi regional dan struktur geologi lokal.
1. Struktur geologi regional
Struktur geologi regional di Kalimantan dicirikan oleh adanya tiga zona tektonik utama, yakni;
- Zona Tumbukan Sunda, Zona Tumbukan Sunda merupakan zona tumbukan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Zona ini membentang dari Aceh di Sumatra hingga Kalimantan Barat. Di Kalimantan, zona tumpukan ini ditandai oleh adanya rangkaian pegunungan yang terlipat kuat. Seperti pegunung Meratus di Kalimantan Selatan dan Pegunungan Schwaner di Kalimantan Tengah.
- Zona Sesar Sumatera, Zona Sesar Sumatera merupakan zona sesar yang memanjang dari Sumatra hingga Kalimantan Barat. Zona ini terbentuk akibat pergerakan sesar mendatar yang terjadi antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Di Kalimantan, zona sesar ini ditandai oleh adanya sesar-sesar mendatar yang memanjang. Seperti sesar Barito di Kalimantan Selatan.
- Zona Cekungan Kalimantan, Zona Cekungan Kalimantan merupakan zona cekungan yang terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.Di Kalimantan, zona cekungan ini ditandai oleh adanya endapan sedimen yang tebal. Seperti Formasi Asem-asem di Kalimantan Timur
2. Struktur geologi lokal
Struktur geologi lokal di Kalimantan dicirikan oleh adanya berbagai jenis struktur geologi, seperti lipatan, sesar, dan kekar. Lipatan di Kalimantan umumnya berarah timur laut-barat daya. Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan tektonik yang terjadi di Kalimantan didominasi oleh arah timurlaut-baratdaya.
Sesar di Kalimantan juga umumnya berarah timurlaut-baratdaya. Sesar-sesar ini dapat berupa sesar naik, sesar turun, atau sesar mendatar. Kekar di Kalimantan dapat berupa kekar lembaran, kekar tiang, atau kekar gergaji.
Struktur geologi di Kalimantan memiliki pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek, seperti:
Morfologi
Struktur geologi berperan dalam membentuk morfologi permukaan bumi. Misalnya, lipatan yang kuat dapat membentuk pegunungan, sedangkan sesar yang besar dapat membentuk lembah.
Potensi sumber daya alam
Struktur geologi dapat mempengaruhi potensi sumber daya alam di suatu daerah. Misalnya, lipatan yang terisi oleh batuan sedimen yang tebal dapat menjadi tempat ditemukannya batu bara. Sedangkan sesar yang terisi oleh batuan vulkanik dapat menjadi tempat ditemukannya mineral logam.
Kestabilan lereng
Struktur geologi dapat mempengaruhi kestabilan lereng. Misalnya, sesar yang aktif dapat menyebabkan longsor, sedangkan lipatan yang terisi oleh batuan yang mudah lapuk dapat menyebabkan tanah longsor.
Berikut adalah beberapa contoh struktur geologi di Kalimantan:
Pegunungan Meratus
pegunungan meratus terletak di Kalimantan Selatan. Terbentuk akibat lipatan yang kuat yang terjadi pada Kala Miosen.
Sesar Barito
sesar barito merupakan sesar mendatar yang terletak di Kalimantan Selatan, memanjang dari utara ke selatan dengan panjang sekitar 1.000 kilometer.
Formasi Asem-Asem
formasi ini merupakan formasi batuan sedimen yang terletak di Kalimantan Timur. Terbentuk pada Kala Miosen dan Pliosen. Formasi ini kaya akan kandungan batubara.
Kekar gergaji
kekar gergaji terbentuk akibat gaya kompresi yang kuat. Dapat ditemukan di berbagai daerah di Kalimantan. Seperti di Pegunungan Meratus dan di Cekungan Barito.
<Anto/geobdg>