Tangkapan Layar: Ace Sumantri, Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung. (Dok. Istimewa).

Starlink dan Kemajuan Teknologi, mengkhawatirkan atau Membahagiakan?

6 minutes, 39 seconds Read

Oleh : Ace Somantri, Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung

Kini viral pernyataan dan opini publik terhadap keberadaan informasi sederhana tentang keberadaan yang namanya “Starlink”. Hal itu sebuah satelit yang sudah mengudara diangkasa. Kemajuan teknologi dunia terus maju pesat, Lalu siapa punya karya dan cipta. Tak peduli apakah itu dilarang atau dibatasi, bagi pembuat produk hanya satu kemerdekaan berfikir dan berkarya.

Hal ini merupakan sebuah keniscayaan bagi siapa pun yang hidup dimuka bumi. Berbagai pandangan dan pendapat sah-sah saja, untuk memberi kabar informasi. Apakah hasil karya tersebut bahaya atau membahagiakan bagi manusia.

Bagi kita yang tetap berpegang teguh pada keyakinan beragama dengan petunjuk-petunjuk-Nya. Tentunya dalam kitab aturan yang telah diwahyukan dan diturunkan ke bumi tanpa terganggu. Hasil karya manusia dapat membantu atau memberi jalan kemudahan. Bagaimana dengan negara pemegang mandat kekuasaan rakyat, dinamika perkembangan sains dan teknologi akan memgikuti arus perubahan yang dianggap menguntungkan. Maka hal wajar dan lumrah, bagi bangsa dan negara yang masuk golongan negara berkembang. Tentunya akan mengalami hal sama yakni akan menjadi tempat pasar potensial untuk syahwat ekonomi dan politik global.

Starlink yang kini dapat menjangkau layanan jaringan internet tanpa mengenal perbukitan, pegunungan dan lautan lepas. Dengan harga murah sudah mendisrupsi teknologi jaringan internet berbasis viber optic dan tower. Masyarakat tidak peduli perusahan tersebut rugi. Punya duit atau tidak untuk membeli pulsa dan quota internet. Mereka semua menikmatinya, tanpa memilah siapa yang bayar mahal maupun murah.

Kini banyak orang menikmati jaringan internet stabil dengan harga lebih murah, pasti akan jadi pilihan masyarakat. Kalaupun negara apakah memberikan rambu-rambu terkait hal ihwal yang dikhawatirkan oleh pengamat teknologi. Dalam konteks regulasi akan ada catatan syarat dan ketentuan tertentu bagi perusahaan yang ikut berjualan melalui langit dinegeri ini.

Kehadiran starlink milik Elon Mask seharusnya menjadi ibroh dan pelajaran kepada kita semua. Bahwa harus difahami ketika kehadiran starlink menjadi kekhawatiran yang menakutkan. Justru saat ini yang harus ditakutkan dan dikhawatirkan, diri dan jiwa kita lepas dari rel tata aturan agama yang diyakini. Disini pentingnya tauhid ilmu atau tauhid teknologi yang harus menjadi media. Untuk menyadarkan diri dan orang lain agar tetap teguh dalam bingkai teologi yang berkeadaban semesta.

Teknologi akan terus berkembang seiring waktu selama manusia hidup didunia. Meka pembuat teknologi secanggih apapun saat sumber utama energi dimatikan maka akan mati. Kondisi masyarakat, bangsa dan negara hari ini dikembalikan kepada situasi dan kondisi kemampuan yang dimiliki. Baik kemampuan diri sendiri maupun kemampuan negara dalam mengelola kedaulatan negeri.

Kekhawtiran yang diopinikan baiknya dapat dijadikan alarm bagi kita. Hal itu untuk berupaya keras memikirkan mencari cara yang dianggap bahaya menjadi bernilai manfaat dan berguna jangka panjang. Arus deras teknologi hanya dapat diimbangi, kalau mampu disaingi dengan membuat karya nyata baru. Tentunya yang lebih canggih, dinamika perkembangan ilmu pengetahuan terus brkembang pesat.

Realita kehadiran starlink disambut baik oleh para user-user yang kreatif dalam memanfaatkan pelung dan kesempatan emas. Saat sadar diri tak mampu membuat karya yang sama, apalagi menandinginya. Maka hanya dengan jalan menyambut bahagia dan gembira manakala ada produk jaringan internet murah dan stabil. Terlebih legitimasi pihak berwenang sudah didapatkan.

Justru diharapkan dari media yang mempercepat lahirnya ilmuwan berkelas dunia sehingga pada waktunya menjadi dominan konsumen jaringan internet atau sejenisnya. Memposisikan diri sebagai produsen teknologi digital. Saat kita terbatas dana finansial membeli quota dengan bandwith tinggi harus bayar harga mahal. Kemudian ada tawaran yang lebih murah dua kali lipat dengan kualitas kestabilan baik, pasti akan langsung pindah ke lain hati.

Rasanya fakta psikologis akan membawa pada sikap arus itu pada pemenuhan tuntutan kebutuhan. Sehingga akan abai terhadap segala yang akan berdampak tidak langsung. Bahkan diharapkan, metodologi yang digunakan starlink dengan model memangkas lalulintas kemitraan penyalur distribusi jaringan kepada user. Mengakibatkan pembiayaan yang lebih murah.

Kemitraan ini dalam bisnis jual beli dikenal istilah bandar, tengkulak, makelar dan sejenisnya. Sehingga sampai ke konsumen jadi mahal karena rantai distribusi diperpanjang. Masyarakat mengambil hikmah dari produsen dapat langsung akses dan dikonsumsi sehingga lebih murah.

Perjalanan panjang dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi, berubah dan berganti cara dan modelnya. Hal itu merupakan pengembangan ilmu yang sudah berdiri lebih dulu. Allah Ta’ala sebagai pencipta telah memberi berbagai sarana dan media. Selebihnya manusia dicipta selanjutnya mengurai dan merinci sesuai kebutuhan dan kemampuan nalar intekektual yang dimiliki.

Manusia sebagai pembuat pusat peradaban ilmu dari generasi ke generasi. Walaupun dicap sebagai perusak toh kenyataannya dengan masih ada manusia yang beriman dan berfikir sehat sehingga lahir ide. Gagasan dan karya nyata yang membuat dunia ini menjadi alam fatamorgana.

Jelas dan nyata, bahwa starlink terobosan kreatif dari para teknolog berkelas dunia. Mereka dengan kemampuan finansial dan keilmuan yang dimiliki telah membangun kedaulatan pribadi dirinya. Bahkan membangun kedaulatan negara dimana gagasan dan ide dikeluarkan warga negara. Elon Mask terkenal sebagai sosok kreator dan pebisnis kelas dunia, latar ilmu pengetahuannya mampu menggebrak peradaban teknologi jagat raya. Sekalipun mengalami kerugian mobil listrik karyanya tidak lantas mati kutu dan putus asa. Berbagai jurus jitu selalu dipersiapkan dan dikreasi betdasarkan segudang pengalaman yang dialaminya.

Begitupun saat berkunjung ke Indonesia dalam rangka membangun kolaborasi. Tak membawa tangan kosong melainkan segudang gagasan yang akan ditanamkan menjadi mesin atm perusahaannya. Klik tanda jadi dan sah bertransaksi di negeri seribu surgawi. Karya besar Elon Mask berdiri tegak melayang diangkasa Indonesia memberi layanan supercepat dan stabil jaringan internet. Tentunya murah nan meriah dengan kualitas mutu jaringan yang langsung mendisrupsi teknologi digital yang sudah berjalan.

Berharap pada para pakar dan ahli keilmuan Islam dimanapun dan siapapun kita. Fakta ketertinggalan gerakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tak ikut membawa virus-virus menyalahkan. Dengan mempersalahkan orang lain yang sudah maju lebih dulu dan memberi informasi yang membangun opini. Dengan menawarkan ajaran Islam yang tak berkemajuan.

Faham beragama menyerahkan urusan dunia kepada Allah Ta’ala, seperti sikap diri yang menyerah dan putus asa. Rosulullah menegaskan dengan motivasi yang sangat inspiratif bahwa duniamu urusanmu. Kata kunci tersebut dimaknai secara luas, umat manusia harus bekerja keras. Tentu juga harus cerdas dan solutif dalam mensiasati dinamika dan permasalahan kehidupan. Nabi Muhammad SAW saja terus berupaya keras, cerdas dan ikhlas mencari cara, strategi dan solusi membangun peradaban. Termasuk ada hal baru pun cara dan strategi yang bersumber dari sahabat diterima dengan baik dan diapresiasi penuh ketulusan.

Wallahu’alam..

Share us:

Similar Posts