WASHINGTON–Intelijen Amerika Serikat, Kamis waktu setempat atau Jumat WIB, mengungkapkan bahwa Rusia diduga sedang mengembangkan senjata berbasis ruang angkasa. Senjata bertenaga nuklir itu ditanam di dalam satelit untuk menggangu peralatan eletronik satelit lain.
Informasi intelijen ini terungkap setelah Mike Turner, ketua komite intelijen DPR AS dari Partai Republik, mengeluarkan pernyataan yang tidak biasa. Ia memperingatkan adanya ancaman keamanan nasional yang serius.
Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa Washington memiliki informasi intelijen baru terkait kemampuan nuklir Rusia. Moskow juga diduga sedang mengembangkan senjata berbasis ruang angkasa.
Analis yang memantau program luar angkasa Rusia mengatakan, ancaman luar angkasa mungkin bukan hulu ledak nuklir lagi, melainkan perangkat berteknologi tinggi yang memerlukan energi nuklir untuk melakukan serangkaian serangan terhadap satelit. <ds/geobdg>