RABAT–Ribuan orang menggelar aksi protes tidak lama sebelum pendudukan Israel melancarkan serangan udara di Rafah pada Senin pagi.
Menurut Al Mayadeen, warga Maroko melakukan protes di ibu kota Rabat. Mereka menyatakan penolakan terhadap genosida Israel di Gaza, dan menuntut pemerintah mereka memutuskan hubungan dengan Israel.
Para pengunjuk rasa mengibarkan spanduk di depan gedung parlemen dengan slogan-slogan bertuliskan “Hentikan pembantaian”, “Normalisasi adalah pengkhianatan”, dan “Tidak ada kedutaan, tidak ada duta besar”.
Demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan Melawan Normalisasi, dan Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina ketika agresi Israel di Jalur Gaza yang melewati batas waktu 4 bulan.
Kepala Observatorium Maroko Menentang Normalisasi, Ahmed Ouihman, mengatakan bahwa selama pawai bahwa para pengunjuk rasa mewakili posisi rakyat Maroko yang menolak normalisasi dan mendukung Palestina.
Dia menunjukkan bahwa rakyat Maroko telah memperjelas posisi mereka, dan mereka yang tidak setuju dengan dukungan rakyat Maroko terhadap Palestina dan penolakan terhadap normalisasi dengan Israel. <ds/geobdg>