BANDUNG — Puncak Musim 1445/2024 M, Suhu di Arab Saudi diperkirakan mencapai 50 derajat celcius. Pada Mei hingga Juli mendatang dan harus diwaspadai jemaah haji Indonesia. Hal itulah yang harus dilakukan jemeah haji Indonesia agar bisa menjalani ibadah haji dengan nyaman.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat, mengatakan. Tahun ini suhu di Arab Saudi diprediksi akan mencapai 50 derajat celsius.
“Ya, jadi saat musim haji nanti, terutama waktu jemaah menjalani ibadah di puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Harus diperhatikan jemaah.” Arsad memberikan masukan di sela Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Meminta agar jemaah haji Indonesia mempersiapkan diri dalam mengantisipasi cuaca panas. Dia menyarankan agar jemaah haji Indonesia tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah saat panas terik di Arab Saudi.
“Kami menyarankan agar jemaah haji menghemat tenaga di awal-awal kedatangannya ke tanah suci, baik di Madinah atau Makkah. Untuk menyiapkan diri di puncak ibadah haji yakni dimulai dari wukuf di Arafah,” ucapnya, dilansir, kemenag.go.id, belum lama ini.
Arsyad sangat mengimbau agar jemaah haji tidak memaksakan diri ibadah Arbain 40 waktu, di Masjid Nabawi saat cuaca terik. Karena salat di mana pun di tanas suci pahalanya sama. Apalagi saat saat kondisi panas sekali, jemaah diminta mempertimbangkan kebaikan dan menjaga kesehatan.
“Sangat penting untuk jemaah diperhatikan, saat penyelengaraan ibadah sepanjang musim haji untuk mempertimbangkan afdal dengan mengabaikan kemaslahatan jiwa,” tuturnya.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, kata Asyad, “jemaah haji diminta menyiapkan barang yang dibutuhkan untuk mengantisipasi suhu udara panas. Selain menyiapkan kondisi fisik agar tetap fit selama menjalankan ibadah haji hingga puncak haji.
“Beberapa barang yang perlu disiapkan jemaah haji Indonesia, di antaranya. Membawa payung, memakai lips balm, dan sering minum air putih atau zamzam. Untuk menghindari dehidrasi, bawa kaca mata hitam, memakai sandal, dan minum vitamin,” tandasnya. <Anto/geobdg>