LONDON–Charles Reeves baru pulang dari luar negeri. Pas membuka pintu rumah, ia merasa tersambar petir karena terkejut. Ia melihat ruangan-ruangan di tempat tinggalnya berubah menjadi kebun ganja.
Menurut laporan BBC, Minggu (23/6), ceritanya begini. Reeves warga Kota London Utara, Inggris, bertugas di luar negeri. Karena masa tugasnya cukup lama, ia menyewakan rumahnya kepada seseorang yang mengaku sudah berkeluarga.
Rupanya penyewa itu seorang anggota sindikat penjahat yang sengaja akan mengubah rumah Reeves menjadi kebun ganja. Mereka, yang menyamar sebagai penyewa, telah membuang sekitar 10 ton tanah di properti tersebut. Jeas ini menyebabkan kerusakan parah.
Menurut para ahli, penipuan persewaan yang terkait dengan perkebunan ganja sedang meningkat. Para penjahat tampaknya mengeksploitasi rumah-rumah yang ditinggal lama untuk menyelesaikan operasi penanaman ganja ilegal sebelum menghilang.
Keluarga Reeves telah mengiklankan properti mereka secara online saat mereka bersiap untuk bekerja di luar negeri. Mereka didekati oleh agen properti yang mengetahui bahwa mereka akan pergi untuk waktu yang lama. Agen tersebut menjanjikan mereka keluarga penyewa, yang diduga bekerja untuk perusahaan dan memiliki anak.
Namun, penyewa tersebut ternyata adalah penipu yang tidak pernah membayar sewa dan malah menggunakan properti tersebut untuk kegiatan kriminal. Belakangan diketahui bahwa agen properti tersebut juga mengoperasikan situs palsu.
Polisi London mengatakan kepada Reeves bahwa ini adalah salah satu kasus kejahatan terburuk yang pernah mereka lihat. Mereka menyita lebih dari 400 tanaman ganja dari properti tersebut, dengan perkiraan nilai jalanan ratusan ribu pound.<ds/geobdg>