BANGKOK–Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra mengatakan, dia siap menghadapi tuduhan menghina monarki. Iajuga menilaihal itu menandai kemunduran politik kelas berat yang sekutunya saat ini berada di pemerintahan.
Kantor berita Reuters pada Minggu (9/6) melaporkan, militer Thailand mengadukan bahwa Thaksin menghina kerajaan dalam wawancara dengan media asingpadatahun 2015. Tuduhan lainnya termasuk melanggar undang-undang kejahatan komputer. Militer yang royalis menggulingkan pemerintahan saudara perempunya Yingluck Shinawatra.
Thaksin mengatakan, dia akan bertemu jaksa pada 18 Juni, namun dia tidak khawatir dengan kasus tersebut dan siap untuk melawannya. “Bukan apa-apa. Kasus ini tidak berdasar,” kata Thaksin kepada wartawan.
Thaksin (74) membantah melakukan kesalahan dan telah berulang-ulang berjanji setia kepada kerajaan, kritik terhadap hal tersebut dilarang berdasarkan undang-undang lese-majeste Thailand yang kontroversial, salah satu undang-undang yang paling ketat di dunia.
Kasus ini merupakan kasus yang paling menonjol di antara lebih dari 270 tuntutan dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan undang-undang tersebut. Jika terbukti, kasus tersebut dapat menyebabkan pelakunya mendapat hukuman penjara maksimal 15 tahun untuk setiap dugaan penghinaan terhadap keluarga kerajaan.<ds/geobdg>
