AUCKLAND–Polisi Selandia Baru, Rabu (14/8), melacak permen yang mengandung sabu dosis tinggi dan berpotensi mematikan setelah didistribusikan badan amal di Auckland.
Sekitar 400 orang mungkin menerima permen dari Misi Kota Auckland sebagai bagian dari paket makanan, kata badan amal anti-kemiskinan tersebut.
Permen tersebut disumbangkan secara anonim oleh anggota masyarakat dalam paket ritel tertutup, tambahnya.
Setidaknya tiga orang, termasuk seorang anak, mencari pertolongan medis setelah kejadian tersebut meskipun saat ini tidak ada satupun yang dirawat di rumah sakit.
“Kami tidak mengetahui bahwa permen tersebut mengandung metamfetamin ketika didistribusikan,” kata juru bicara badan amal tersebut kepada BBC.
Badan amal tersebut memberi tahu pihak berwenang pada Selasa setelah diberitahu oleh penerima tentang permen yang menimbulkan sensasi lucu.
Helen Robinson, kepala eksekutif Misi Kota Auckland, mengatakan bahwa beberapa anggota staf badan amal tersebut mencoba sendiri permen tersebut. Mereka merasakan keluhan tersebut, dan mulai merasa sensasi lucu setelahnya.
Setiap satu butir permen bisa bernilai sekitar NZ$1000 (Rp 9.419.923), menurut New Zealand Drug Foundation.
Polisi mengatakan, insiden tersebut mungkin saja merupakan kecelakaan dan bukan operasi yang disengaja. Namun, mereka belum menarik kesimpulan apa pun karena masih terlalu dini untuk mengatakannya.<ds/geobdg>