ISLAMABAD–Sedikitnya lima orang tewas dalam serangan militan saat Pakistan mengadakan pemilihan umum, Kamis (8/2). Insiden itu terjadi beberapa saat setelah pemerintah menghentikan sementara layanan telepon seluler di seluruh negeri dan menutup beberapa perbatasan darat untuk menjaga hukum dan ketertiban.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan menyatakan, pihaknya mengambil langkah tersebut setelah sedikitnya 26 orang tewas dalam dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di Provinsi Balochistan pada hari Rabu. ISIS kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Sebagai akibat dari insiden terorisme baru-baru ini di negara ini, banyak nyawa yang hilang, langkah-langkah keamanan sangat penting untuk menjaga situasi hukum dan ketertiban serta menghadapi kemungkinan ancaman,” kata kementerian tersebut dalam sebuah postingan di platform pesan X, seperti dikutip Reuters.
“Empat anggota polisi tewas dalam ledakan bom dan penembakan di daerah Kulachi di Distrik Dera Ismail Khan,” kata kepala kepolisian setempat, Rauf Qaisrani.
Satu orang tewas ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke kendaraan pasukan keamanan di Tank.
Ribuan tentara dikerahkan di jalan-jalan dan tempat pemungutan suara di seluruh negeri, dan perbatasan dengan Iran dan Afghanistan ditutup sementara. <ds/geobdg>