SEOUL–Pemerintah Korea Selatan, Senin (26/2), memberi batas waktu sampai Kamis pekan ini bagi para dokter pelatihan untuk kembali bekerja. Ultimatum itu dikeluarkan setelah layanan medis di seluruh wilayah negeri itu terganggu akibat pemogokan.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Park Min-soo, mengatakan bahwa lebih dari 9.000 dokter peserta pelatihan meninggalkan tempat kerja di rumah sakit Korea Selatan. Jumlah mereka yang mengajukan pengunduran diri mencapai 10.000.
Langkah itu merupakan protes terhadap rencana pemerintah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.
Kantor berita Yonha menyebutkan, kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat semakin mendalam ketika para dokter dan pemerintah berselisih mengenai rencana menaikan kuota penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi pada tahun depan.
Park mengatakan kepada wartawan bahwa 9.006 dokter peserta pelatihan di rumah sakit mangkir dari pekerjaannya dan 10.034 dari mereka mengajukan surat pengunduran diri mereka. Ada sekitar 13.000 dokter peserta pelatihan di Korea Selatan.
Pemerintah, lanjut Park, tidak akan menjatuhkan sanksi kepada dokter peserta pelatihan jika mereka kembali bekerja pada Kamis ini. <ds/geobdg>