BANDUNG — Hujan deras yang terus mengguyur sepanjang hari di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan tanah longsor dibeberapa wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap siaga bencana, Sabtu, 20 Januari 2024 dilansir Antara.
“Kami memperoleh laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), bencana tanah longsor menerjang sejumlah lokasi yang ada di beberapa kecamatan,” ungkap Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi..
Beberapa kejadian bencana tanah longsor itu, terjadi di Kampung Cibinongpancalan, Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar yang mengakibatkan jalan di wilayah itu tertutup material longsor. Petugas gabungan telah membersihkan tanah yang menutupi jalan sehingga saat ini sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan.
Kejadian serupa juga terjadi di Kampung Pasirsuit, RT 01/02, Desa Cimenteng, Kecamatan Curugkembar. Akibat longsor tebing sepanjang 12 meter dengan tinggi 18 meter akses jalan desa sempat tertutup tanah, namun sudah ditangani oleh masyarakat bersama petugas gabungan.
Sandra menambahkan, tebing sepanjang 15 meter dengan tinggi 6 meter dan dan lebar 5 meter di Kampung Pasirjati RT 03/05, Desa Cihelangtongoh, Kecamatan Cibadakmenyebabkan longsor sehingga akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Caringin dan Cibadak tertutup material longsor dan untuk membersihkannya membutuhkan alat berat.
“Hal itu, jalan penghubung dua kecamatan itu yang awalnya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat saat ini sudah bisa dilalui. Para pengendara yang melintas dihimbau agar waspada terhadap longsor susulan,” paparnya.
Bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Kutabatu, RT 04/06, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh. Dampak dari tebing sepanjang 5 meter tinggi dan 3 meter yang longsor tersebut akses jalan desa tidak bisa dilalui oleh berbagai jenis kendaraan bermotor.
Walaupun tak ada bangunan, katanya, seperti rumah yang terdampak dan tidak ada korban jiwa maupun luka, bencana tanah longsor itu mengakibatkan aktivitas warga sempat terganggu.
“Kami sangat mengimbau agar warga selalu waspada karena potensi terjadinya bencana serupa bisa dikatakan tinggi. Hal tersebut, karena hujan deras diprediksi akan kembali turun dalam beberapa hari ke depan,” tandas Sandra.
<Anto/geobdg>.