TEHERAN–Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, Minggu (14/4), mengatakan bahwa Iran tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel dan operasi telah selesai.
Ia menyebutkan, operasi tersebut dilakukan karena rezim Israel telah melewati garis merah Iran dan hal tersebut tidak dapat diterima.
“Tindakan rezim Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus dan membunuh para penasihat hukum Iran yang hadir di negara tersebut atas undangan pemerintah Suriah merupakan tindakan yang melanggar batas yang dikecam oleh semua negara kecuali dua atau tiga pendukung rezim Zionis,” tegasnya.
Jenderal senior tersebut lebih lanjut mengatakan, serangan Israel harus ditanggapi, dan Pemimpin Tertinggi mengatakan hukuman ini harus dilakukan.
Sebelumnya pada hari Minggu, Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataan kedua yang dirilis setelah serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel sebagai pembalasan atas serangan rezim terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April.
IRGC memperingatkan AS untuk tidak mendukung dan berpartisipasi dalam tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Iran. IRGC juga berjanji akan membalas terhadap ancaman Amerika dan Israel yang berasal dari negara mana pun. <ds/geobdg>