SEOUL–Indonesia dan Korea Selatan berkomitmen untuk terus menguatkan Special Strategic Partnership untuk memajukan berbagai kerja sama saling menguntungkan. Hal ini ditegaskan di saat The 2nd Vice Ministers’ Strategic Dialogue antara Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, dengan Wakil Menlu Korsel, Kim Hong Kyun, di Seoul.
Siaran pers Kemenlu yang diterima geobdg.com pada Kamis (14/3) menyebutkan, pertemuan ini juga menegaskan pentingnya melanjutkan berbagai mekanisme bilateral RI-Korsel seperti Joint Commission’s Meeting (JCM) tingkat Menlu, Strategic Dialogue, High Level Dialogue on Investment (HLDI) dan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) guna mendorong berbagai kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara.
Di bidang kerja sama ekonomi, kedua Wamenlu sepakat untuk mengoptimalkan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan mendorong implementasi dan perluasan kerja sama di sektor strategis seperti pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan baterai EV di Indonesia, transisi energi, infrastruktur, kesehatan, kerja sama rantai pasok mineral kritis, ketenagakerjaan, serta maritim.
Kedua Wamenlu juga menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk terus menguatkan kemitraan dalam kerangka ASEAN-Korsel, MIKTA, APEC, G20, saling dukung pencalonan di berbagai fora multilateral, serta bertukar pandangan tentang isu Palestina, Myanmar dan Semenanjung Korea.<ds/geobdg>