TEHERAN–Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) kemungkinan akan mengeluarkan keputusannya mengenai surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perangnya, Yoav Gallant, dalam 10 hari ke depan, media Israel melaporkan.
Menurut laporan IRNA Senin pagi yang mengutip Al Jazeera, Isarel mengatakan bahwa potensi surat perintah ICC telah menimbulkan kekhawatiran besar bagi Netanyahu karena dia melakukan konsultasi ekstensif mengenai hal ini.
Menurut laporan ini, para ahli hukum senior di kementerian luar negeri rezim tersebut sedang sibuk bernegosiasi mengenai tindakan pengadilan Den Haag itu.
Pada bulan Mei, Kepala Jaksa ICC, Karim Khan, meminta surat perintah penangkapan perdana menteri dan menteri perang Israel yang membuat marah Tel Aviv dan pendukung utamanya, Amerika Serikat.
Khan berpendapat bahwa dia memiliki alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Namun Netanyahu menggambarkan tindakan jaksa ICC sebagai tindakan yang tidak masuk akal. Sementara pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyebut permintaan surat perintah penangkapan itu tindakan kejam.<ds/geobdg>