BANDUNG — Kericuhan besar yang terjadi di Inggris membuat Elon Must turut angkat bicara. Protes anti-migran yang penuh kemarahan sudah melanda Inggris, dibarengi dengan kerusuhan. Hal itu, karena adanya penikaman mengerikan pada tiga anak di Southport oleh putra imigran Rwanda berusia 17 tahun.
Tak hanya wilayah tersebut, Manchester, Liverpool, dan Birmingham juga sudah menyaksikan demonstrasi diwarnai kekerasan. Dengan masjid-masjid diserang, kantor-kantor polisi digeledah, dan mobil-mobil serta gedung-gedung dibakar.
Miliarder AS, Elon Musk, berspekulasi bahwa Inggris sedang menuju ke arah perang saudara. Hal ini, melihat gelombang kekerasan melanda negara ini hampir tak terkendali.
“Ya, perang saudara di Inggris kini tak bisa dihindari,” ungkap Elon Musk mengutip akaun X atau twitternya, Minggu (4/8/2024).
Dilansir Sputnik, Polisi menangkap puluhan orang pada hari Sabtu, saat proyektil dan kembang api dilemparkan. Dan etalase-etalase toko pun turut dibakar oleh massa.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan orang meneriakkan slogan-slogan anti-imigran. Seperti “hentikan perahu” di Liverpool, mengacu pada perahu digunakan oleh pencari suaka. Hal itu, untuk menyeberangi Selat Inggris ke Inggris.
Mantan Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengecam Perdana Menteri Sir Keir Starmer dan Partai Buruhnya. Hal ini, karena berpuas diri di tengah kerusuhan. Dan menulis di X bahwa Parlemen harus dipanggil kembali dari liburan musim panas. <Anto/geobdg>