CIMAHI – Pemerintah Kota Cimahi mencegah spekulan masuk di sembako di Ramadhan dan Jelang Idul Fitri. Hal itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti beras, telur, daging ayam,. Lalu, daging sapi, Lalu, minyak kelapa gula pasir, terrigu dan lain-lain. Hal itu, untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya masyarakat rawan pangan.
“Ya, utamanya Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan. Saat Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” kata Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudistira. Saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Cimahi, Kamis, 13 Maret 2025.
Adhitia menjelaskan kegiatan seperti ini akan diagendakan sebanyak 30 kali di 2025 ini. Baik di gelar di Pemkot Cimahi maupun di luar Pemkot (di Kelurahan-Kelurahan). “Dengan anggaran APBD Kota Cimahi 24 kali, APBD Provinsi 5 kali dan APBN 1 kali. Hari ini yang ke-5 dari rencana pelaksanaan GPM Tahun 2025 ini,” jelasnya.
Hal itu, kegiatan ini atas kolaborasi Pemkot Cimahi dan Dinas Ketahanan Pangan serta Peternakan Provinsi Jabar. Hal ini, upaya untuk menstabilkan harga pangan dapat dilakukan lebih efektif.
“Kami memberikan bantuan berupa fasilitasi distribusi pangan (FDP) sebesar Rp2.000 per kilogram. Untuk setiap komoditas pokok masyarakat sebanyak 3.500 kg. Diharapkan bisa membuat harga pangan lebih rendah dari harga pasaran,” paparnya.
Jamin Kualitas
Adhitia mengatakan bahwa untuk menjamin kualitas, bahan makanan yang dijual. Hal ini, merupakan produk frozen yang telah terjamin keamanannya. “Kami juga menurunkan beras SPHP dari Bulog Kantor Cabang Bandung sebanyak 10 ton beras. Dengan harga terjangkau, yakni Rp 58.000 per 5 kg,” katanya.
GPM ini, pasal dia, tak hanya bertujuan untuk menyediakan pangan murah. Tetapi juga untuk mencegah praktik penimbunan dan spekulasi harga oleh oknum-oknum tertentu. Meskipun saat ini tak ada pembatasan jumlah pembelian, dia menekankan pentingnya etika dalam berbelanja.
“Alhamdulillah, niat kami ini ingin masyarakat membeli dengan bijak. Jika ada yang membeli dalam jumlah besar tanpa alasan yang jelas, tentu kami akan mencurigainya,”tandasnya.
Selain itu, Adhitia juga menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas. Tentunya, terhadap praktik perdagangan yang tidak fair. “Kami akan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan Perindustrian untuk mengawasi harga. Jika ditemukan kenaikan harga tak wajar, kami akan lakukan pembinaan pada para pedagang. Dan segera melakukan sidak dan operasi pasar langsung,” tegasnya.
Harapannyai, masyarakat tak akan kesulitan dalam memperoleh pangan yang berkualitas. Tentunya, dengan harga yang sangat terjangkau. “Kami berkomitmen untuk selalu memberikan terbaik bagi masyarakat Cimahi. Terutama di bulan suci yang penuh berkah ini dan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini,” pungkasnya.. <Abu/geobdg>