MELBOURNE–Australia, Selasa (5/3), menyatakan, akan menggelontorkan dana senilai A$ 2 miliar (Rp 20 triliun) untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Asia Tenggara. Kucuran dana tersebut seiring dengan upayanya untuk memperdalam hubungan di kawasan yang sedang diincar China.
Dana tersebut difokuskan pada energi dan infrastruktur ramah lingkungan serta pinjaman, jaminan, ekuitas, dan asuransi. Australia juga akan memberikan tambahan dana sebesar A$ 140 juta untuk memperluas program yang sudah ada, untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan hal itu di hadapan para pemimpin bisnis Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) di Melbourne, Selasa (5/3).
“Australia dan Asia Tenggara harus bersama-sama menghadapi momen ini dengan rasa optimisme dan urgensi. Walaupun masih banyak potensi yang belum tergali, kita masih mempunyai waktu yang tidak terbatas. Kita harus bertindak bersama, dan kita harus bertindak sekarang,” katanya, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Albanese mengungkapkan, perdagangan dua arah antara Australia dan negara-negara ASEAN melampaui 178 miliar dolar AS pada tahun 2022, lebih besar dari Jepang atau Amerika Serikat.<ds/geobdg>