Tangkapan Layar: Ilustarsi Hujan meteor .

Yuk Pahami Bersama, Apa itu Hujan Meteor Perseids

1 minute, 38 seconds Read

BANDUNG — Mutoha menuturkan, hujan meteor ini dikenal dengan nama perseid. Karena pusat melesatnya meteor berasal dari Rasi Perseus.

Asal hujan meteor perseid disebabkan oleh sisa-sisa debu ekor komet 109P atau Swift-Tuttle. Hal itu, yang pertama kali teramati pada tahun 1862. Dia menyebut Swift-Tuttle adalah komet yang legendaris, karena diprediksikan akan berbenturan dengan bumi pada 14 Agustus 2126.

Hujan meteor perseid dapat menampakkan 80 hingga 100 meteor per jam saat malam puncaknya dengan kecepatan tinggi mencapai 60 km/detik, lebih cepat dari hujan meteor lainnya. Menurut Mutoha, hujan meteor perseid sering kali meninggalkan cahaya dan warna yang panjang saat melintasi atmosfer bumi.

“Dikenal sering menghasilkan goresan cahaya yang panjang teruama jika ia berada cukup jauh dari radian atau pusat melesatnya meteor,” katanya.

Cara Lihat Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor perseid dapat dilihat dengan mata telanjang alias tanpa menggunakan alat apapun. Mutoha menyampaikan, masyarakat bisa mencari tempat lapang dan gelap serta tak berpolusi, lalu berbaring sambil menatap langit. Meteor akan tampak terlihat jelas di langit sebelah utara dan timur laut.

Sedangkan, waktu terbaik melihat hujan meteor perseid adalah lewat tengah malam hingga subuh. Selama fenomena hujan perseid terjadi, Mutoha menambahkan, masayarakat juga bisa melihat Planet Saturnus, Rasi Scorpius di langit barat serta Mars dan Jupiter ditemani Rasi Orion di langit timur menjelang subuh.

Menurutnya, fenomena itu akan sangat menawan. Hal itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati hujan meteor perseid.

“Nikmatilah pertunjukan perseid kali ini. Jangan lupa untuk menghitung cacah meteor yang bisa disaksikan malam itu selama pengamatan,” tandas Mutoha. <Antp/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply