BANDUNG — Badan Geologi kini, menemukan sesar atau patahan baru di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sesar itu ditemukan usai gempa terjadi yang berkekuatan M 4,8. Patahan atau Sesar baru ini, ditemukan setelah tim tanggap darurat Badan Geologi mengecek kondisi geologi pascagempa pada Minggu (31/12/2023).
“Badan Geologi mengirim tim tanggap darurat untuk terjun di lokasi. Hasil survei dilapangan, selain memperoleh data teknis dan data pengukuran, telah dapat diidentifikasi kondisi di lapangan bahwa gempa menyebabkan dampak kerusakan,” ungkap Plt Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid.
Menurut Wafid, tim Badan Geologi menemukan fenomena penting terkait penyebab gempa Sumedang. Menurutnya, sesar baru itu berada di aliran Sungai Cipeles.
“Tim Tanggap Darurat Badan Geologi menemukan segmen patahan/sesar baru, yakni Patahan Cipeles dengan lokasi tipe di Sungai Cipeles, arah segmen patahan ini barat daya-timur laut relatif ke arah utara,” paparnya.
“Segmen Patahan Cipeles berada di ujung timur laut Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Diduga segmen patahan tersebut, penyebab gempa bumi yang berpusat di daerah Babakanhurip, Sumedang Utara,” tandas Wafid.
<Anto/Geobdg>.
