BEIJING–Juru bicara China, Zhu Fenglian, mengecam keras pengusiran kapal penangkap ikan Tiongkok yang dilakukan Taiwan, yang menyebabkan dua nelayan tewas.
Kantor berita Xinhua, Kamis(15/2), melaporkan bahwa Zhu menyampaikan insiden itu terjadi pada Rabu sore ketika kapal nelayan dari tenggara Provinsi Fujian diusir dari perairan wilayah Kinmen. Akibat pengusiran itu, keempat penumpangnya jatuh ke laut dan dua di antaranya tewas.
Zhu menyatakan kecaman keras atas insiden yang terjadi pada Festival Musim Semi dan merusak niat baik bersama antara Tiongkok dan Taiwan.
Selama bertahun-tahun, lanjut Zhu, Tiongkok daratan telah melakukan banyak upaya untuk menjamin operasi normal para nelayan dari kedua sisi Selat Taiwan. Pihaknya telah mendirikan fasilitas penerimaan di sejumlah wilayah pesisir bagi para nelayan Taiwan.
Namun, ungkap Zhu, otoritas Partai Progresif Demokratik Taiwan telah secara paksa menahan kapal-kapal nelayan Tiongkok daratan dengan berbagai alasan. “Mereka memperlakukan nelayan daratan dengan kasar, yang merupakan penyebab utama insiden tersebut,” kata juru bicara itu.
Zhu mendesak pihak-pihak terkait di Taiwan untuk menghormati fakta sejarah bahwa para nelayan dari kedua sisi Selat beroperasi di zona perikanan tradisional di Selat tersebut. Ia juga memperingatkan Taiwan harus menjamin keselamatan para nelayan Tiongkok daratan dan mencegah insiden serupa terjadi lagi. <ds/geobdg>