JAKARTA (geobdg) — PT Freeport Indonesia kini catatkan produksi sebesar 2 juta ons emas sepanjang 2023 yang berkontribusi besar bagi pemasukan negara dan kinerja ekspor. Rata-rata penambangan per hari tercatat mencapai 218 ribu ton per hari di awal tahun, dan meningkat menjadi 240 ribu ton per hari.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan perusahaannya menyumbang sekitar Rp 40 triliun ke kas negara.
“Ya, kami produksi emas hampir 2 juta ons di 2023 dengan safe and sustainable way untuk meningkatkan produktivitas dan penerimaan negara. Hal itu, merupakan pencapaian produksi yang berkelanjutan, angka ini masih diaudit, tetapi bisa mencapai Rp 40 triliun,” ungkap Tony dilansir CNBC Indonesia Mining Outlook 2024, Jumat (2/2/2024).
Menurutnya, angka itu, masih bisa lebih besar, jika tak ada ketentuan 30% hasil ekspor ditempatkan di rekening khusus dalam negeri. Dia menuturkan pendapatan Freeport bisa disalurkan dalam bentuk pajak, dividen hingga bea ekspor yang bisa mendongkrak perekonomian nasional dan daerah.
Tony menambahkan kinerja 2023 merupakan cerminan dari perencanaan yang baik dan matang. Pihaknya juga mengimplementasikan pertambangan yang bertanggung jawab pada lingkungan dan faktor keamanan.
“Ada beberapa faktor lain seperti crusher yang ketiga kapasitas 5 ribu ton per jam. Jadi ada tiga crusher 7 ribu ton yang baru selesai. Ada hampir 20 ribu ton per jam. Kapasitas itu dan harus ada faktor safety. Ini faktor penting,” tandasnya.
<Anto/geobdg>.
