NEW YORK–Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan bahwa penghentian perang dan terciptanya perdamaian di Jalur Gaza akan menstabilkan situasi di Laut Merah.
“Alasan utama di balik krisis yang terjadi saat ini di kawasan ini adalah operasi militer brutal Israel di Jalur Gaza”, kata Polyanskiy pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Yaman yang disiarkan kantor berita Rusia Tass, Kamis (15/2).
Merujuk pada operasi anti-Israel Yaman di Laut Merah, diplomat Rusia tersebut mengatakan bahwa serangan Israel di Gaza telah menimbulkan reaksi berantai di seluruh kawasan Timur Tengah, termasuk tindakan gerakan Ansarullah.
“Gencatan senjata segera di Gaza akan memberikan efek menstabilkan situasi di Laut Merah”, tegasnya.
Sementara kantor berita IRNA mengungkapkan, Polyanskiy juga mengkritik Amerika Serikat dan Inggris atas agresi mereka terhadap Yaman, dengan alasan bahwa tindakan yang tidak terukur dari kedua negara itu menempatkan mediasi PBB dalam posisi yang sulit.
“Setiap serangan baru di wilayah Yaman menyebabkan peningkatan ketegangan dan melemahkan prospek normalisasi situasi di negara ini,” tegasnya.
AS dan Inggris, bersama dengan 8 negara lainnya, memulai pemboman udara di Yaman bulan lalu setelah resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Laut Merah. <ds/geobdg>