BANDUNG — Kembali Rumah Sakit Hermina Arcamanik Kota Bandung mengahadirkan layanan baru yakni Sport Medicine dengan memberikan pelayanan kedokteran olahraga bagi masyarakat umum khususnya bagi para atlet. Hal tersebut, melalui pelayanan kedokteran olahraga dan tak hanya melayani penangan dan perawatan cedera serta rehabilitasi untuk pemulihan, tetapi juga menyediakan layanan pencegahan penyakit atau cedera.
Direktur RS Hermina Arcamanik Bandung, dr. Agus Setiyana mengatakan pihaknya sangat antausias tatkala diajak kerjasama oleh KONI Jawa Barat untuk para atlet Jabar menjelang PON. Hal itu, dilakukan sebagai persiapan para atlet agar tampil maksimal saat PON nanti dan meraih prestasi tertinggi, tentunya butuh dukungan agar tetap sehat dan bugar.
“RS Hermina Arcamanik ini merupakan pengembangan baru kilinik Sport Medicine sebagai pelayanan kedokteran olahraga bagi masyarakat umum khususnya bagi para atlet. Utamanya, tentang skrining kesehatan bagi seluruh atlet Jawa Barat dan edukasi apa itu sport medicine,” katanya, ditemui usai Grand Lounching Klinik Sport Medicine di RS Hermina Arcamanik Bandung, Rabu, 7 Pebruari 2024.
Di RS Hermina Arcamanik ini, katanya, Sport Medicine ini suatu pengembangan baru poliklinik sport. Hal itu, sebagai pelayanan kedokteran olahraga dan tak hanya melayani penangan dan perawatan cedera serta rehabilitasi saja.
“Ya, kami awal ditugasi KONI Jabar untuk skrining kesehatan bagi seluruh atlet dari berbagai cabor untuk menghadapi persiapan PON. tentunya, selain skrining juga pemulihan dan kami juga menyediakan layanan pencegahan penyakit atau cedera.
Foto: Para peserta seminar santai sejenak peregangan otot agar bisa fokus kembali.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan KONI Jawa Barat dr. Trias Nugrahadi menjelaskan bahwa Sport Medicine ini suatu kebutuhan bersama pemerintah dan masyarakat. Apalagi KONI Jawa Barat kini dihadapkan pada persiapan untuk PON di Sumatera Utara dan Aceh.
“Ini sangat kami butuhkan fasilitas Sport Medicine bagi para Atlet, ditahap awal yakni skrining kesehatan, makanya harus gerak cepat. Atlet kita harus obyektif sejak awal mulai dari skrining agar bisa meraih hasil yang maksimal saat PON nanti,” jelasnya.
“Kami punya atlet tetapi juga harus base on scince ini bisa diwadahi oleh RS Hermina Arcamanik. Hal itu, akhirnya gayung bersambut, semoga RS Hermina dapat menjadi rumah sakit percontohan sport medicine di Jawa Barat. Apabila nanti berhasil, tentunya kami juga akan merekomendasi ke KONI – KONI daerah di Kota atau Kabupaten yang ada di Jawa Barat bisa menduplikasi program kami ini,” tandas dr. Trias.
<Anto/geobdg>.