BANDUNG — Penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M berjalan dengan sukses. Terdapat sejumlah indikator. Pertama, pelayanan jemaah pada fase kedatangan berjalan lancar. Kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah terserap optimal. Hanya menyisakan 45 jemaah yang tak bisa digantikan karena proses pemvisaan sudah ditutup.
“Hal ini, angka kuota tak terserap terkecil dalam 10 tahun penyelenggaraan ibadah haji,” terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Di kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, Selasa (18/6/2024)
Untuk kedua, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar. Baik di Madinah maupun Makkah. Jemaah bisa memperoleh layanan katering, transportasi, akomodasi, termasuk pelindungan jemaah, dan bimbingan ibadah.
“Padahal, Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar di dunia. Ini jelas bukan tugas mudah. Layanan fast track untuk kali pertama di tiga embarkasi, Jakarta, Solo, dan Surabaya juga berjalan sangat lancar,” tukas Menag.
“Layanan katering, bahkan bisa tetap diberikan hingga jelang puncak haji. Ini juga kali pertama dilakukan dalam kuota normal, setelah sebelumnya diterapkan pada 2022,” tandasnya. <Anto/geobdg>