Foto: Mushaf Al qur'an dari Madinah ke seluruh Penjuru dunia.

Mushaf Alquran, dari Madinah ke Seluruh Dunia

3 minutes, 37 seconds Read

BANDUNG — Percetakan Al-Qur’an terbesar di dunia terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi. Percetakan kitab suci umat Islam ini tepat berada di Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif. Percetakan Alquran terbesar di dunia itu, terletak di jalan menuju Kota Tabuk, atau sekira 11 kilometer dari Madinah. Percetakan inipun tak jauh dari Masjid Nabawi, dan percetakan itu memiliki lokasi seluas 25 hektare (ha). Percetakan yang bersebelahan dengan pusat pelatihan tempur tentara Kerajaan Arab Saudi ini didirikan pada bulan Safar 1405 Hijriyah atau 1984 Masehi.

Lembaga yang dalam bahasa Arab disebut Mujammaal-Malik Fahd Li Thibaa al-Mushaf al-Syarif Madinah al-Munawarah ini, berada di bawah naungan Kementerian Urusan Agama Islam Kerajaan Arab Saudi. Dalam Alquran yang mencantumkan nama pengurus Yayasan Penyelenggara Penerjemah (Penafsir) Alquran Indonesia seperti almarhum Prof T.M. Hasbi Ashhshiddiqi dan kawan-kawan ini, terdapat tulisan “Wakaf dari Pelayan Dua Tanah Suci, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Ali Sa`ud”.

Suasana sejuk dari tanaman pergola menaungi jalan sepanjang menuju pabrik lokasi Pabrik percetakan seakan menyambut setiap pengunjung yang datang. Hal itu, Pabrik ini diresmikan langsung oleh Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984 dan kala itu telah berusia 40 tahun.

Percetakan Al-Qur’an ini, hanya dibuka selama 4 jam dalam setiap hari untuk umum, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WAS (Waktu Arab Saudi). “Iya betul, dalam sehari hanya dibuka selama 4 jam saja,” kata Abdurrahman guide tour Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif dalam keterangannya dikutip laman kemenag.co.id, belum lama ini.

Para pengunjung dapat melihat langsung proses produksi Al-Qur’an. Tetapi, saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus menunggu antrean. Hal tersebut, jumlah pengunjung dibatasi sekitar 15-20 orang per rombongan. Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melihat langsung proses pencetakan kitab suci Al-Qur’an. Dalam sehari, jumlah pengunjung pabrik percetakan Al-Qur’an ini mencapai sekitar 5.000 orang.

Usai melihat-lihat langsung, pengunjung dapat memperoleh langsung Al-Qur’an secara free atau cuma-cuma, satu buah per orang. Menurut Abdurrahman, para pengunjung dapat satu Al-Qur’an gratis. Bila kurang, tersedia lokasi pembelian Al-Qur’an dengan berbagai ukuran. Untuk ukuran standar harganya 23 real.

“Dapat membeli dalam satu karton berisi 40 Al-Qur’an, harganya 23 real. Percetakan Al-Qur’an ini, beroperasi selama 24 jam dan memiliki 3 mesin besar serta didukung 1.300 pekerja,” ungkap Abdurraham.

Puluhan juta eksemplar Al-Qur’an ini, dicetak dalam 78 bahasa. Percetakan ini bisa memproduksi sekitar 18 juta eksemplar Al-Qur’an dalam setiap tahunnya. Dicetak seperti dalam bahasa Afrika seperti bahasa Zulu dan sebagainya; Arab; Indonesia, Thailand, Jepang, Cina dan bahasa Asia lainnya; Inggris, Spanyol, Urdu, dan lain-lain. Alquran ini dibagikan secara gratis, baik melalui pengiriman langsung ke negara-negara yang bersangkutan, maupun dibagikan di Arab Saudi saat umat Islam menunaikan ibadah umrah dan haji.

“Alhamdulillah, program mencetak Alquran dan terjemahnya dalam 78 bahasa telah terlaksana. Alquran yang seperti ini dibagikan secara gratis setiap tahunnya. Untuk musim haji tahun ini saja, dibagi dua juta jilid. Semoga Allah memudahkan semua urusan ini,” paparnya.

Dalam satu harinya bisa mencetak 80 ribu mushaf Al-Qur’an. Jutaan eksemplar kitab suci itu dalam berbagai bentuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi.

“Bukan hanya domestik Saudi, Al-Qur’an produksi percetakan ini juga didistribusikan ke puluhan negara di dunia. Selain mencetak Alquran, juga mencetak jurnal kajian Alquran dan Assunnah (hadis nabi). Termasuk jurnal bantahan untuk meluruskan hal-hal yang berkaitan dengan Alquran, dan hasil seminar tentang Alquran,” pungkasnya.

<Anto/Geobdg>.

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply