BANDUNG–Jawa Barat khususnya Kota Bandung merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi. Salah satu potensi bencana yang mengintai yakni adanya Sesar Lembang. Sesar aktif ini sewaktu-waktu berpotensi menimbulkan gempa yang cukup merusak dan menelan korban jiwa.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Virga Librian, mengatakan bahwa literasi kebencanaan masyarakat harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkelanjutan guna meminimalkan risiko bencana sepeti gempa bumi.
“Mitigasi struktural di antaranya membangun bangunan tahan gempa, terutama bangunan vital sekolah, rumah sakit yang mampu menahan guncangan gempa,” kata Virga pada acara “Bandung Menjawab” di Balai Kota, Rabu (8/5).
Selain itu, lanjut Virga, penyediaan, penambahan, dan perbaikan jalur-jalur evakuasi, menjadi salah satu langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Tak hanya itu, upaya mitigasi non struktural, salah satunya melakukan diskusi literasi kebencanaan untuk mengantisipasi potensi risiko dan langkah antisipasinya.
“Pemerintah juga mengeluarkan Perda atau peraturan terkait tata ruang wilayah perlu diatur agar pada saat kejadian bencana lebih tertata dengan baik,” ungkapnya, seperti dikutip Humas Pemkot Bandung.<ds/geobdg>