MAJALENGKA–Sejumlah petani di Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berusaha memanen padi mereka lebih awal dua pekan. Mereka terpaksa panen sebelum tanaman habis dimakan tikus.
Menurut keterangan petani, tanaman padi yang dipanen sekarangpun adalah sisa serangan hama ulat dan sundep yang menyerang saat tanaman padi masih muda, ketika usia di bawah satu bulanan. Setelah itu serangan berganti tikus hingga menjelang panen.
“Sekarang dipanen sebelum habis diserang tikus,” ungkap Kamsor, salah seorang petani di Desa Panongan.
Menurutnya selain serang hama, kekeringan juga mempengaruhi panen lebih awal. Akibat serangan hama dan kekeringan otomatis menurut Kamsor hasil panenpun sangat sedikit, demikian juga dengan kualitas gabah yang diperoleh petani.
Akibat dipanen lebih awal, bulir padipun lebih kecil apalagi bulir padi belum saatnya dipanen. Karena bulir lebih kecil, bobotpun akan berkurang.<Tati>