BANDUNG — Kembali, Pemerintah Arab Saudi melalui Otoritas Umum untuk Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kini sedang menjajaki sistem Transportasi baru di Dua Masjid Suci. Pihaknya membuka peluang investasi proyek ini dengan sistem bagi hasil.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, belum lama ini, tawaran investasi untuk proyek transportasi ini. Hal itu, bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji dan umrah. Pembangunan proyek ini juga ditujukan untuk mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030.
Hal ini digadang-gadang bisa dibangun dan dioperasikan untuk meningkatkan sarana transportasi yang nyaman. Tentunya, untuk memfasilitasi pelaksanaan rangkaian ibadah tawaf dan sa’i di Masjidil Haram.
Proyek ini pula bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang kelak mampu melayani 100.000 jemaah. Hal itu, sebagai penerima manfaat setiap hari selama musim haji dan umrah.
Tingkatkan Rating Kepuasan Jemaah
Sistem transportasi ini bertujuan untuk memfasilitasi ibadah tawaf dan sa’i dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan jemaah. Otoritas menargetkan mampu meningkatkan rating kepuasan jemaah yang saat ini berada di angka 78 persen menjadi lebih dari 90 persen.
Penilaian kepuasan ini meliputi peningkatan efisiensi perjalanan jemaah, mulai dari pemesanan,. Layanan sarana transportasi, perjalanan umrah, dan mengurangi durasi masa tunggu untuk memperoleh layanan.
Bahkan proyek ini diharapkan bisa mencakup area Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dengan kemungkinan diperluas ke titik-titik pemberhentian taksi di area pusat dan stasiun transportasi antar jemput.
Arab Saudi juga meluncurkan sejumlah rencana dalam pelaksanaan haji dan umrah 1446 H. Namun, khusus umrah musim ini, Kepresidenan Urusan Agama Dua Masjid Suc. Bakal menggunakan robot canggih untuk melayani jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
baca juga: saudi-hadirkan-robot-canggih-untuk-layani-jemaah-umrah/
Presidensi disebut akan memanfaatkan teknologi AI, mendigitalkan program, dan memanfaatkan aplikasi elektronik di berbagai bidang. Hal itu, untuk melayani jemaah dan berkomunikasi dengan jemaah dalam bahasa global. Kemudian memfasilitasi ibadah jemaah dan memperkaya pengalaman jemaah selama menjalani umrah. < Anto/geobdg>