Foto: Ilustrasi Rupiah Menguar terhadap Dollar AS.

Rupiah Jumawa, Asing Kompak intip ke RI usai Sri Mulyani Cs Rapat

1 minute, 38 seconds Read

JAKARTA (geobdg) — Telah terjadi berbagai sentimen pasar, Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami apresiasi yang cukup signifikan. Hal itu, terjadi berbagai hal ada dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat (2/2/2024) sebesar 0,67%ke level Rp15.655/US$, sedangkan secara mingguan, rupiah terapresiasi 1,01%.

Penguatan yang ada dalam pekan ini terjadi bertepatan setelah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menggelar rapat berkala I tahun 2024. Rapat itu, dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani; Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo; Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar; dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi mengambil sejumlah kesimpulan mengenai kondisi perekonomian global dan Indonesia di tahun 2024.

Penguatan rupiah ini, juga sudah terjadi enam hari beruntun sejak 26 Januari 2024 dan merupakan posisi saat ini merupakan yang tertinggi sejak 23 Januari 2024.

Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI), tercatat investor asing melakukan aksi beli neto di pasar keuangan domestik sebesar Rp8,51 triliun terdiri dari beli neto Rp5,51 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp2,46 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp0,54 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Artinya, sepanjang 2024, berdasarkan data setelmen hingga 1 Februari 2024, investor asing melakukan aksi beli neto Rp0,49 triliun di pasar SBN, beli neto Rp8,75 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp21,46 triliun di SRBI.

Hal tersebut terjadi di tengah sentimen positif dari data ekonomi dalam negeri, seperti inflasi yang terkendali dan berada dalam rentang target BI 2024 yakni 1,5-3,5%.

<Anto/geobdg>.

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply