KOLKATA–Ribuan pengunjuk rasa memblokir rel kereta api, menghentikan bus, dan meneriakkan slogan-slogan di negara bagian Benggala Barat, India, pada Rabu (28/8). Demonstrasi terbaru itu menyusul pemerkosaan dan pembunuhan brutal seorang dokter magang.
Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi, yang beroposisi di negara bagian timur, menyerukan aksi mogok protes selama 12 jam di seluruh negara bagian. Ia menyerukan hal itu setelah polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pawai.
Menurut Reuters, sebagian besar pengunjuk rasa hari Rabu adalah pekerja BJP. Unjuk rasa mereka juga memaksa toko-toko tutup.
Pihak berwenang bersiap menghadapi lebih banyak gangguan. Pejabat polisi mengatakan, 5.000 petugas telah dikerahkan untuk meredakan kekerasan.
Ribuan dokter, banyak dari mereka mogok sejak kejahatan 9 Agustus itu terungkap, berbaris di Kota Kolkata. Mereka menuntut keadilan bagi korban dan keselamatan tempat kerja yang lebih baik bagi para dokter.<ds/geobdg>