JAKARTA–Pusat Meteorologi Maritim BMKG menggelar Training of Trainer (ToT) Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun Anggaran 2024, yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol pada 29 April-2 Mei 2024. Dalam kesempatan ini, acara dihadiri oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto beserta Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan pusat BMKG, Para Kepala UPT BMKG Maritim se-Indonesia, juga hadir perwakilan dari Basarnas Pusat.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo dalam laporannya menyampaikan bahwa Workshop ToT SLCN Tahun 2024 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para trainer BMKG yang melaksanakan kegiatan SLCN, memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar penyelenggara SLCN, serta menjadi sarana persiapan dan evaluasi untuk SLCN Tahun 2024.
Menurut siaran pers BMKG, dalam penyelenggaraan SLCN tahun ini, konsep “Goes to Field” akan tetap diterapkan, dengan melibatkan langsung pelaku kegiatan di laut sebagai peserta SLCN. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan alumni SLCN yang menjadi agen-agen BMKG yang peduli dan mawas diri terhadap informasi cuaca maritim.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam sambutannya menegaskan peran penting BMKG dalam pembangunan sistem peringatan dini yang terintegrasi, sesuai mandat yang diberikan oleh Pemerintah RI. Dia menyebutkan bahwa kondisi iklim yang beragam dan tidak pasti menjadi tantangan utama, terutama dalam pengelolaan sektor perikanan.<ds/geobdg>