TZURIEL–Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon untuk pertama kalinya meluncurkan puluhan roket ke pemukiman ilegal Israel di bagian utara wilayah pendudukan. Serangan itu sebagai pembalasan atas serangan militer Israel terhadap Lebanon selatan.
Saluran televisi Israel Channel 14, Selasa (23/7), melaporkan bahwa beberapa roket menghantam Tzuriel Moshav di wilayah Galilea dan berdampak pada infrastruktur dan bangunan di sana.
Layanan darurat Magen David Adom (MDA) rezim Israel mengatakan, dua orang menderita luka ringan di Tzuriel dan dievakuasi ke Pusat Medis Galilea di Nahariya.
Menurut Iran Press TV, gempuran itu adalah pertama kalinya Tzuriel moshav menjadi sasaran serangan. Wilayah itu populasinya hanya sekitar 400 orang pemukim ilegal.
Komunitas tersebut tidak termasuk di antara mereka yang berada di sisi utara wilayah pendudukan yang telah dievakuasi berdasarkan perintah resmi dari rezim Israel.
Sebelumnya, pejuang Hizbullah meluncurkan drone bermuatan bahan peledak ke situs militer al-Malkiyah Israel, yang menghancurkan sebagian garnisun dan membakarnya.
Kelompok perlawanan juga menghancurkan perangkat mata-mata yang dipasang di lokasi militer al-Radar di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki.
Tak lama setelah itu, pejuang Hizbullah menargetkan pos militer al-Raheb dan menghancurkan perangkat keras spionase yang ditempatkan di sana.<ds/geobdg>