BANDUNG — Jemaah Haji Indonesia yang mengambil nafar awal mulai bertahap kembali ke hotel. Hal itu, usai tiga hari bermalam (mabit) di Mina. Tentunya, tahapan lontar jumrah, para jemaah kembali ke Makkah guna melakukan thawaf ifadhah, sa’i, dan thawaf wada.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman meminta jemaah haji. Hal itu, untuk bisa memulihkan fisiknya terlebih dahulu sebelum lakukan ibadah lainnya.
“Alhamdulillah tahapan mabit di Mina telah selesai. Jemaah yang mengambil nafar awal sudah kembali ke Makkahini. Kami himbau, agar setibanya di Makkah, jemaah istirahat dulu di hotel masing-masing,” kata Khalilurrahman di Makkah, belum lama ini.
“Pulihkan kondisi fisik dulu, tidur yang cukup dulu. Jangan langsung menuju Masjidil Haram untuk Ifadhah,” terangnya.
Dia juga mengimbau jemaah tak lakukan aktifitas yang menguras tenaga. Seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.
“Jaga kondisi dan jangan memaksakan fisiknya. Kita ingin semua jemaah bisa kembali ke tanah air dalam kondisi sehat wal afiat,” ujarnya.
Menurut Khalil, jemaah haji kloter awal gelombang pertama akan segera kembali ke tanah air. Untuk bisa mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.
Begitu pula bagi jemaah kloter awal gelombang kedua yang harus segera bergerak ke Madinah. “Perhatikan jadwal kepulangan ke Tanah Air atau jadwal keberangkatan ke Madinah. Pastikan thawaf ifadhah dan sa’i nya sudah tuntas sebelum meninggalkan Makkah,” kilah Khalil.
Sedangkan, bagi jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risti, serta jemaah wanita yang sedang haidh. Kata Khalil, gugur kewajiban thawaf wada’-nya dan tak dikenakan dam.
“Jemaah haji yang sehat dan tak ada halangan/uzur, melaksanakan thawaf wada’ paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang,” tandasnya. <Anto/geobdg>