BANDUNG — Politik dalam negeri Korea Selatan (Korsel) masih terus menjadi sorotan utama dunia. Hal itu, terjadi sejak Presiden Yoon Suk Yeol menerapkan darurat militer pada pekan lalu.
Hal menimbulkan penolakan dari parlemen negara itu, Majelis Nasional, menentang perintah darurat militer itu setelah 6 jam diterapkan. Penolakan ini pun membawa nasib Yoon sebagai Presiden Korsel, di mana parlemen berupaya untuk menggulingkannya.
Sabtu lalu, parlemen sudah menggelar pemungutan suara untuk menggulingkan Yoon. Tapi upaya pemakzulan itu gagal usai pemungutan suara tak memenuhi kuorum karena politisi partai Yoon. Partai Kekuatan Rakyat (PPP), memutuskan untuk walk out dari ruang sidang.
Pada hari ini, Sabtu (14/12/2024), Majelis Nasional akan menggelar pemungutan suara kembali dalam upaya memakzulkan Yoon. Diketahui, butuh 8 suara lagi dari PPP agar perintah penggulingan diterima.
Langkah ini sendiri telah mewarnai jalan panjang politik Negeri Ginseng. Tercatat, sejumlah presiden negara itu seringkali menemui kondisi sulit. Dengan ada ditahan setelah memimpin, dikudeta, hingga melakukan bunuh diri.
Hal ini daftarnya dirangkum dari AFP:
1 Park Geun Hye
Pada Desember 2016, Park Geun Hye, presiden sejak 2013. Dimakzulkan oleh Parlemen dalam sebuah keputusan dikonfirmasi pada bulan Maret 2017 oleh Mahkamah Konstitusi, menyebabkan dakwaan dan pemenjaraannya.
Putri dari mantan diktator Park Chung Hee, dia adalah presiden wanita pertama Korea Selatan dan sudah menampilkan dirinya sebagai orang tak korup. Tetapi, dia dituduh menerima atau meminta puluhan juta dolar dari konglomerat, termasuk Samsung.
Dokumen Rahasia
Tuduhan tambahan termasuk berbagi dokumen rahasia. Dia juga tercatat menempatkan artis kritis terhadap kebijakannya dalam ‘daftar hitam’, dan memecat pejabat menentangnya.
Park dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada tahun 2021 dan denda besar. Tapi pada akhir tahun itu, dia diampuni oleh penggantinya, Moon Jae In.
Yoon, presiden saat ini, adalah seorang jaksa Seoul pada saat itu dan memainkan peran penting dalam pemecatan dan penahanannya selanjutnya.
2 Lee Myung Bak
Berkuasa dari tahun 2008 hingga 2013. Lee Myung Bak dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada bulan Oktober 2018 karena korupsi.
Paling menonjol, dia dinyatakan bersalah menerima suap dari Samsung sebagai imbalan atas bantuan kepada ketua konglomerat itu saat itu. Lee Kun Hee, sudah dihukum karena penggelapan pajak. Mantan pemimpin itu, diampuni oleh Presiden Yoon pada bulan Desember 2022.
3 Roo Moo Hyun
Roo Moo Hyun memimpin dari tahun 2003 hingga 2008. Pendukung kuat perbaikan hubungan dengan Korea Utara (Korut) ini bunuh diri dengan melompat dari tebing pada bulan Mei 2009.
Dia mendapati dirinya menjadi target penyelidikan atas pembayaran oleh seorang produsen sepatu kaya. Sebesar satu juta dolar kepada istrinya dan lima juta dolar kepada suami salah seorang keponakannya.
4 Chun Doo Hwan
Presiden Korsel satu ini dikenal sebagai “Penjagal Gwangju”. Karena memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pemberontakan terhadap kekuasaannya di kota barat daya Gwangju. Lalu dia mengundurkan diri pada tahun 1987 dalam menghadapi demonstrasi massa dan menyerahkan kekuasaan kepada anak didiknya Roh Tae Woo.
Akademi Militer
Roh dan Chun sudah dekat selama beberapa dekade. Pertama kali bertemu sebagai teman sekelas di akademi militer selama Perang Korea.
Pada tahun 1996, kedua pria itu dihukum karena pengkhianatan atas kudeta tahun 1979 membawa Chun ke tampuk kekuasaan. Pemberontakan Gwangju tahun 1980, korupsi, dan pelanggaran lainnya.
Roh dijatuhi hukuman 22,5 tahun penjara, dikurangi menjadi 17 tahun. Sedangkan Chun dijatuhi hukuman mati, hukuman diringankan menjadi penjara seumur hidup.
Mereka kemudian diberi amnesti pada tahun 1998 setelah hanya menghabiskan dua tahun di balik jeruji besi.
5 Park Chung Hee
Park Chung Hee dibunuh pada bulan Oktober 1979 oleh kepala mata-matanya sendiri. Kala itu, saat makan malam pribadi. Peristiwa malam itu telah lama menjadi subjek perdebatan sengit di Korsel. Khususnya mengenai apakah pembunuhan itu direncanakan sebelumnya.
Chun Doo Hwan dan Roh Tae Woo, saat itu menjabat sebagai jenderal angkatan darat. Memanfaatkan kekacauan politik untuk melancarkan kudeta pada Desember 1979.
6 Yun Po Sun
Presiden Yun Po Sun digulingkan pada tahun 1961 dalam kudeta dipimpin oleh perwira angkatan darat Park Chung Hee. Park mempertahankan jabatan Yun tetapi secara efektif mengambil alih kendali pemerintahan. Park kemudian menggantikannya setelah memenangkan pemilihan umum pada tahun 1963.
7 Syngman Rhee
Presiden pertama Korsel, Syngman Rhee, terpilih pada tahun 1948. Dipaksa mengundurkan diri oleh pemberontakan dipimpin mahasiswa pada tahun 1960. Pemberontakan terjadi setelah dia berupaya memperpanjang masa jabatannya melalui pemilihan umum curang.
Rhee dipaksa mengasingkan diri di Hawaii, tempat dia meninggal pada tahun 1965. <Anto/geobdg>
