BANDUNG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan terus selalu mengingatkan akan bahaya inflasi. karena laju inflasi pada 2022 hingga 2023. Namun justru kondisi yang ada saat ini muncul deflasi dan hingga saat ini, Jokowi belum memberikan pernyataan soal deflasi empat bulan berturut-turut ini.
Menanggapi hal itu, Ekonom Bank Danamon Hosianna Situmorang menyatakan, selama lima tahun terakhir. Deflasi sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga makanan yang volatil.
Terlihat deflasi terjadi sejak Mei-Agustus 2024 menunjukkan tingkat harga barang bergejolak terpantau juga mengalami deflasi. Begitu juga ketika terjadi deflasi pada Agustus 2023, barang bergejolak pun mengalami kontraksi.
Periode Februari, Agustus, dan Oktober 2022 juga terpantau sama yakni deflasi headline dan barang bergejolak. Juni dan September 2021 juga tercatat mengalami deflasi pada sisi headline maupun barang bergejolak. <Anto/geobdg>