BANDUNG — Aset manager Bryan Courchesne baru-baru ini, Untuk membahas potensi Bitcoin menjadi aset cadangan strategis. pemerintah AS di bawah administrasi masa depan Trump.
Menurut manajer aset itu, mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan akan sulit tetapi bukan tak mungkin. Courchesne menunjuk pada kepemilikan besar Departemen Kehakiman atas 200.000 BTC. Menjadikan pemerintah AS sebagai pemegang Bitcoin terbesar kedua setelah penciptanya yang menggunakan nama samaran, Satoshi Nakamoto.
Courchesne menjelaskan bahwa Departemen Kehakiman dapat dengan mudah mentransfer Bitcoin tersebut kepada Departemen Keuangan Amerika Serikat, membuka jalan bagi Departemen Keuangan untuk mulai mengakumulasi dan menyimpan aset langka tersebut dalam jangka panjang.
Baca Juga: Trump Menang, Ramalan Bitcoin Robert Kiyosaki Jadi Kenyataan
Pilihan Trump terhadap JD Vance, seorang pemegang Bitcoin berusia 39 tahun. Sebagai pasangannya dalam pencalonan juga memperkuat spekulasi bahwa administrasi Trump di masa depan bisa berarti era baru bagi kripto, di mana Bitcoin sepenuhnya terintegrasi dalam sistem keuangan saat ini.
Sedangkan, merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (7/11/2024) pukul 05:05 WIB, pasar kripto naik berjamaah. Bitcoin melesat 9,9% ke US$76.054,83 dan secara mingguan berada di zona positif 5,23%. Ethereum terapresiasi 11,48% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan naik 1,51%.
Solana terbang 14,15% secara harian dan dalam sepekan melonjak 8,09%. Begitu pula dengan Dogecoin yang menanjak 18,28% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melambung tinggi 16,61%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar. Dari pasar aset digital naik 10,22% ke angka 2.715,18 Open interest terapresiasi 15,03% di angka US$81,37 miliar. <Anto/geobdg.>