MELBOURNE–Polisi Australia menggunakan semprotan merica dan granat kejut terhadap pengunjuk rasa. Protes itu menuntut penghentian penjualan senjata ke Israel.
Ribuan orang berkumpul pada Rabu di luar Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne, tempat tokoh-tokoh industri senjata dari Australia, Amerika Serikat, Asia, dan Eropa berkumpul untuk pameran senjata selama tiga hari.
Penyelenggara mengatakan, hingga 25.000 orang diperkirakan akan hadir dalam demonstrasi tersebut untuk menuntut perubahan sikap Canberra terhadap kampanye militer paling berdarah Israel di Gaza.
Menurut Iran Press TV, sekitar 1.800 petugas polisi dikerahkan ke konvensi tersebut. Mereka menggunakan gas air mata, granat kejut, dan semprotan merica untuk membubarkan massa.
Polisi mengatakan dalam pernyataan bahwa petugas menangkap 39 pengunjuk rasa karena pelanggaran seperti penyerangan, pembakaran, dan pemblokiran jalan raya.
Jasmine Duff, juru bicara Students for Palestine mengatakan dalam pernyataan bahwa polisi menggunakan senjata berbahaya terhadap aktivis perdamaian.
“Seharusnya senjata itu dilarang penggunaannya terhadap demonstran, termasuk semprotan merica, yang tergolong senjata kimia,” kata dia.<ds/geobdg>